Bulan Februari 2012 tanggal 14, pecahlah kendi yang menjadi tanda pembukaan Sekolah Pasar Kranggan. Pedagang, petani, mahasiswa, akademisi, LOS DIY, LSM, Dinas Pengelolaan Pasar Kota Yogyakarta, pengusaha, pers, dan berbagai elemen lain menghadiri acara ini. Sekitar 100 orang membuat lantai 2 Pasar Kranggan yang biasanya sunyi menjadi riuh. Inilah pertemuan pertama kelas Sekolah Pasar Kranggan.
Pertemuan pertama kelas pasar ini sekaligus menjadi ajang pembukaan Sekolah Pasar. Hadir sebagai pembicara adalah Bapak Hery Zudianto, mantan walikota Kota Yogyakarta menyampaikan materi tentang pentingnya peran pasar tradisional dalam perekonomian Indonesia. Pertemuan ini juga menjadi arena curhat dari para pedagang, khususnya di Pasar Kranggan mengenai kondisi pasar tradisional yang semakin memprihatinkan.
Acara ini mampu menghadirkan banyak pihak antara lain, pedagang pasar, koperasi pasar, Dinas Pengelolaan Pasar Kota Yogyakarta, Dinas Koperasi, APPSI DIY, LOS DIY, mahasiswa, akademisi, LSM, dan pers. Hampir 100 orang menghadiri acara ini. Apresiasi tinggi diberikan kepada Sekolah Pasar. Apresiasi tersebut diwujudkan secara konkret oleh Pak Hery dan Bu Isnaini dengan memberikan donasi untuk pelaksanaan program. Pembukaan Sekolah Pasar juga bergema ke pelosok negeri karena mendapatkan liputan luas dari media massa baik cetak maupun elektronik.
Terima kasih untuk kawan-kawan semua yang telah menyiapkan acara ini.
Sumber: Sekolah Pasar di Pasar Kranggan, 2012