Pendahuluan
Sejak diterbitkannya UU Desa pada tahun 2014 (UU No.6), komitmen pemerintah dalam mendorong desentralisasi fiskal melalui realisasi dana desa terus dilaksanakan hingga kini. Dampak kebijakan itu telah banyak dirasakan oleh masyarakat, mulai dari makin baiknya sarana dan prasarana jalan, jembatan, saluran irigasi, bangunan pasar-pasar desa, embung, drainase, instalasi air bersih, dan lain-lain. Disamping itu, kebijakan pengembangan infrastruktur perdesaan juga telah diikuti juga dengan pengembangan kapasitas sumberdaya manusia dan kelembagaan usaha ekonomi desa. Namun demikian, tantangan kemiskinan dan ketimpangan hingga kini masih cukup tinggi di tengah masifnya pembangunan di perdesaan oleh berbagai Lembaga, baik Pemerintah Pusat, Daerah, Desa, maupun sektor swasta, masyarakat, termasuk perguruan tinggi. Tantangan paling besar saat ini adalah krisis ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19.
Untuk tetap mendorong kesinambungan pembangunan, salah satu upaya pemerintah adalah menerbitkan Permendesa PDTT No. 14 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Permendesa PDTT No 11 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020. Peraturan ini antara lain merupakan salah satu jawaban atas urgensi menghadirkan negara dari pinggiran. Sektor-sektor ekonomi pertanian di lingkungan perdesaan pada era krisis ini tetap mampu bertahan yang ditunjukkan oleh tingkat pertumbuhan positif, meskipun terjadi kontraksi sebesar minus 2,69 persen di tahun 2020.
Untuk mendiskusikan efektivitas program pembangunan berkaitan dengan penguatan daya tahan sektor-sektor ekonomi di kawasan perdesaan, Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM bermaksud menyelenggarakan Seminar Nasional (Webinar) berjudul :”Kebijakan dan Strategi Penguatan Ketahanan Ekonomi Desa di Era Normal Baru”. Tujuannya secara umum adalah memaparkan atau berbagi pengalaman antara akademisi di perguruan tinggi, praktisi pembangunan baik di pemerintah pusat, daerah, dan desa, dunia usaha, masyarakat yang memiliki perhatian terhadap pengembangan ekonomi masyarakat desa. Diharapkan pula seminar ini mampu menginspirasi banyak pihak untuk melakukan upaya-upaya yang sejalan upaya mendorong ketahanan masyarakat di perdesaan.
Target Peserta
Target Seminar Nasional (webinar) adalah para pemangku kepentingan di pemerintahan daerah dan desa, dosen dan mahasiswa dari perguruan tinggi negeri dan swasta; lembaga swadaya masyarakat; media massa; dan masyarakat umum berjumlah sekitar 300 peserta.
Waktu dan Tautan
Seminar Nasional diselenggarakan pada:
Hari, tanggal : 16 Februari 2021
Waktu : 13.00 – 16.00 WIB
Youtube : ugm.id/WebinarDesaPustekUGM
Pemateri dan Pokok Bahasan.
Pemateri adalah mereka yang kompeten di bidangnya, berasal dari Pemerintah, Akademisi, dan Praktisi. Selengkapnya adalah sebagai berikut:
Pemateri | Pokok Bahasan |
Ir. Harlina Sulistyorini, M.Si Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi | Transmigrasi Arah Kebijakan Pemerintah dalam Mendorong Ketahanan Ekonomi dan Investasi di Kawasan Perdesaan |
Drs. H. Sutedjo Bupati Kulonprogo | Strategi dan Kebijakan Pemerintah Daerah dalam Pengembangan Kawasan Perdesaan di Kulonprogo |
Prof. Dr. Ir. Lilik Sutiarso, M.Eng Dosen Fakultas Teknologi Pertanian UGM | Inovasi Teknologi Pertanian 4.0 dalam Peningkatan Kapasitas Ekonomi Produktif di Kawasan Perdesaan |
Fahmi Akbar Idries, SE., MSc. Wakil Ketua PWNU-DIY & Praktisi Perbankan dan Pemberdayaan | Peran Perbankan Daerah dalam Pengembangan Ekonomi Perdesaan |
Prof. Dr. Catur Sugiyanto, MA Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM & Ketua Tim Peneliti PRN – Tema Pembangunan Inklusif Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM | Model-model Integrasi Antar-Lembaga dalam Memperkuat Ketahanan Ekonomi Kawasan Perdesaan: Kasus Menoreh, Kulonprogo |
Moderator : Dr. Dumairy, MA (Dosen FEB UGM) |