Pembukaan Sekolah Pasar Burung

Pertemuan dilaksanakan pada Rabu, 26 Oktober 2016 di Kantor Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Trenggalek. Acara direncanakan dimulai pada pukul 13.00 dengan pemutaran film tentang Sekolah Pasar Rakyat agar para peserta dapat menonton gambaran awal tentang bagaimana Sekolah Pasar Rakyat (SPR) dilaksanakan di pasar.

Acara dilanjutkan dengan perkenalan dari tim Sekolah Pasar Rakyat (SPR) dan sambutan dari Dinas Pendapatan Daerah Trenggalek.

Dinas Pendapatan Daerah menyampaikan tentang tantangan yang harus dihadapi masa kini yaitu makin kuatnya persaingan usaha. Oleh karena itu, jika ingin bertahan di dunia usaha maka pedagang harus mampu berinovasi walaupun minim modal berupa uang.

Inovasi untuk pedagang dapat dalam bentuk pembentukan koperasi dan pengembangan kemampuan SDM pedagang. Untuk itulah diperlukan adanya Sekolah Pasar Rakyat (SPR) dan Pasar Burung Trenggalek cukup beruntung dijadikan pilot project Sekolah Pasar Rakyat (SPR) di Trenggalek yang pertama.

Setelah sambutan dari Dinas Pendapatan Daerah, tempat diserahkan kepada Lily sebagai pemateri hari ini. Materi yang disampaikan berkaitan dengan tujuan Sekolah Pasar Rakyat (SPR) serta kegiatan umum Sekolah Pasar Rakyat (SPR) yaitu kelas pasar, klinik pasar, dan pendampingan koperasi.

Kelas dilanjutkan dengan tanya jawab. Lalu muncul pertanyaaan dari pedagang tentang tujuan Sekolah Pasar Rakyat (SPR) yang lebih jelas. Setelah itu Dinmas sebagai fasilitator mencoba menjawabnya dengan menceritakan awal kemunculan Sekolah Pasar Rakyat (SPR) yang berawal dari hasil penelitian antara Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan dengan Ombudsman Yogyakarta tentang modal kemajuan sebuah pasar tradisional yang berawal dari peningkatan kemampuan SDM pedagang dan kualitas kelembagaan di pasar.

Acara kemudian dilanjutkan dengan menyepakati tempat pelaksanaan kelas.

Sumber: Sekolah Pasar di Pasar Burung, 2016

Share this post

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on pinterest
Share on whatsapp
Share on telegram