Pemateri pada pertemuan kali ini adalah Bapak Supangat yang merupakan Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Grabag. Bapak Supangat menjelaskan kepada para pedagang bahwa hal yang terpenting yang harus dilakukan pertama kali oleh para pedagang adalah dengan menata hati terlebih dahulu, kemudian baru dapat menata barang dagangan dengan baik.
Menata hati di sini artinya adalah melakukan segenap pelayanan yang menarik bagi konsumen dengan menebar senyum ramah dan berpenampilan menarik ketika sedang berdagang di pasar. Untuk penataan barang sendiri ditekankan bahwa barang harus dikelompokkan berdasarkan kategori tertentu atau sejenis, penataan harus dilakukan secara menarik lewat paduan penempatan barang dagangan dengan warna yang kontras agar menarik untuk dilihat calon pelanggan.
Pengelompokan barang hendaknya disesuikan dengan jenis barang, misalkan jangan sampai barang yang berupa bahan kimia diletakkan berdekatan dengan barang yang berupa makanan, dsb.
Di akhir kelas, Beliau Bapak Supangat memberikan syair jawa dandanggula kepada para pedagang, yang isinya berupa ajakan untuk selalu bersemangat dalam berdagang di pasar, selalu memperbaiki diri agar menjadi pedagang kang utomo (pedagang yang utama), dan ajakan untuk selalu mengikuti Sekolah Pasar, jangan membolos ikut Sekolah Pasar.
Sumber: Sekolah Pasar di Pasar Grabag, 2012