SLEMAN, BERNAS.ID – Pemerintah Kelurahan Condongcatur meluncurkan website pasarkolombo.id di peringatan hari jadinya yang ke-74. Platform jual beli online berbasis website ini melayani pembayaran secara COD (Cash on Delivery) atau membayar ketika barang diantarkan.
Platform berbasis website ini sudah dapat diakses mulai Sabtu (26/12/2020) dengan cukup mengetik pasarkolombo.id melalui mesin pencari web baik dari Smartphone ataupun dari Personal Computer (PC). Website ini dikembangkan Pemerintah Kalurahan Condongcatur bersama Mubiarto Institut dan Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM.
Lurah Condongcatur Reno Candra Sangaji mengungkapkan, aplikasi ini merupakan lompatan besar dari pengelola Pasar Kolombo Kalurahan Condongcatur dalam memanfaatkan kemajuan teknologi. Ia meyakini inovasi dapat memperluas penjualan produk, seperti sayur, buah, daging, dan bumbu ke luar daerah.
“Barang-barang yang dijual dipasar tradisional dapat dibeli dengan mudah secara online melalui smarthphone, siapapun tanpa harus datang ke pasar,” katanya ditemui disela acara Peluncuran dan Peresmian pasarkolombo.id Sabtu (26/12/2020).
Reno menyebut ide ini terpicu dari imbauan tak berkerumun di suasana Pandemi Covid-19. Hal tersebut memaksa dirinya untuk berpikir kreatif agar perekonomian tetap bisa berjalan di masa pandemi tanpa harus melanggar peraturan dari pemerintah terkait pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Reno menyebut tantangan masa sekarang ini terletak pada literasi digital kepada sumber daya manusia (SDM) sehingga melek teknologi. “Mereka (pedagang-red) harus bisa membuat kemasannya menarik, mulai dari foto produk hingga cara uplaod harus bisa sendiri,” ungkapnya.
Untuk itu, lanjut Reno, Sekolah Pasar bagi para pedagang dan admin website pasarkolombo.id harus terus dilakukan secara berkesinambungan. “Harapannya kualitas barang yang di tampilkan dalam aplikasi bagus sesuai dengan barang yang yang diterima pelanggan,” ujarnya.
Tim Ahli Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM Hempri Suyatna mengatakan, dengan adanya aplikasi ini ke depan dapat menjadi solusi alternatif untuk modernisasi pasar. Harapannya, pasar tradisional dapat bersaing dengan pasar-pasar modern yang sudah eksis selama ini.
“Pasar tradisional memiliki segmen sendiri sehingga apapun yang terjadi tidak akan tergusur meskipun banyak muncul pasar-pasar modern,” ujarnya.
Model belanja online saat ini diakuinya banyak digemari karena praktis dan efisien, terutama generasi milenial. “Untuk itu, kami mencoba menerapkan sistem belanja seperti ini ke pasar-pasar tradisional sebagai salah satu inovasi,” ucapnya. (jat)
Sumber: Kini Warga Condongcatur Kalau Belanja Tak Perlu ke Pasar