Klinik Pasar 2 Sekolah Pasar Grabag

Permasalahan umum yang dihadapi Bapak Sudiyono di Pasar Grabag adalah ketersediaan modal ketika hendak melakukan kulakan barang dagangan.

Ketika tren pasar sedang menginginkan barang dagangan merk A sementara modal yang biasanya dipakai sudah untuk kulakan pada supplier langganannya. Modal pun sudah habis teralokasikan untuk kulakan barang dagangan langganan. Padahal ketika permintaan pasar pada merk A tadi tidak mampu dipenuhi, akan dapat membuat langganannya pergi ke pedagang lain.

Untuk itu beliau kadang harus mau tak mau meminjam dana untuk kulakan pada rentenir. Peminjaman dana kepada rentenir kiranya tidak perlu dilakukan ketika beliau memiliki sebagian keuntungan yang telah lalu jika disimpan. Klinik berupa program celengan ini kiranya mampu menjadi salah satu penyelesaian.

Beliau diajak untuk senantiasa mengalokasikan dana sebagian keuntungan untuk tujuan berjaga. Ketika dibutuhkan dana modal tambahan dapat diambilkan dari dana yang sudah disimpan di celengan. ini juga menjadi salah satu cara meminimalisir pedagang agar tidak terjerat dalam hutang kepada rentenir.

Tampilan dan penataan kios sudah cukup baik. Tim Sekolah Pasar hanya memberi beberapa masukan untuk penataan. Peletakan stock sebaiknya dihindari untuk ditempatkan bertingkat-tingkat mengingat jika beban terlalu berat dapat jatuh dan mengancam keselamatan beliau yang berada di dalam kios.

Kemudian untuk tampilan di sisi depan agar ditata seceria mungkin. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memadupadankan warna yang kontras. Diharapkan akan semakin menarik calon pembeli yang lewat.

Tim Sekolah Pasar membagikan papan nama kios yang nantinya akan dipasang di bagian depan untuk menambah ciri khas dan identitas kios. Papan nama ini untuk membantu calon pembeli ketika mencari kios beliau.

Sumber: Sekolah Pasar di Pasar Grabag, 2012

Share this post

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on pinterest
Share on whatsapp
Share on telegram