Kelas Pasar 2 Sekolah Pasar Potorono

Pertemuan Kelas Pasar 2 Sekolah Pasar di Pasar Potorono dilaksanakan pada 19 Oktober 2013 dengan materi Sejarah Pasar dan Sketsa Pasar.

Materi Sejarah Pasar dilakukan untuk mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi di Pasar Potorono. Pembahasan ini diharapkan dapat merawat pengetahuan tentang perubahan dan respon terhadap perubahan tersebut. Materi disampaikan oleh Rindu Sanubari Mashita Firdaus, kemudian dilanjutkan dengan diskusi bersama pedagang.

Dari diskusi tersebut sedikit banyak dapat diketahui bahwa Pasar Potorono berdiri tahun 1980an dan sebelumnya merupakan pasar tiban di desa Potorono. Namun karena minat berdagang tinggi maka pemerintah setempat membuatkan pasar permanen yang awalnya baru disediakan 2 unit los saja.

Kendala berawal ketika pascagempa tahun 2006 jumlah pedagang sekaligus pembeli menyusut drastis, sehingga pasar menjadi sepi. Pasar ini sudah mengalami dua kali renovasi (2006, 2013), dan renovasi terakhir tercatat pada akhir tahun ini yang dibangun melalui anggaran koperasi 2013.

Namun renovasi ini malah menyebabkan masalah baru pada penempatan kios pedagang yang baru. Pasalnya ada beberapa pedagang yang terpaksa pindah tempat selama proses renovasi tersebut.

Pedagang sangat antusias menceritakan keadaan setelah renovasi dan mengharapkan Sekolah Pasar dapat membantu menyelesaikan masalah baru itu. Sekolah Pasar juga berharap masalah itu segera selesai, dengan Sekolah Pasar sebagai penghubung antar pedagang supaya pedagang dapat memikirkan masalah pasar bersama-sama dan mencari jalan keluar bersama-sama juga.

Materi kedua yakni Sketsa Pasar atau gambaran detail tatanan Pasar Potorono. Tatanan yang ada cenderung kurang teratur, tidak ada pengelompokkan los pedagang. Nampaknya mereka sudah terlanjur nyaman dengan keberadaan seperti itu karena pasar tradisional lainnya juga memiliki kecenderungan yang hampir sama.

Permasalahan lain yang ada di Pasar Potorono yakni tidak adanya penyedia modal yang bisa menjadi alternatif ketergantungan pedagang pada rentenir juga kemampuan dan kesadaran manfaat pengelolaan keuangan sangat minim. Maka dari itu, secara umum permasalahan yang terangkum dan materi yang dibutuhkan pedagang Pasar Potorono meliputi penempatan pedagang di los baru atau plotting pasar, pengelolaan keuangan, manajemen pasar dan perkoperasian.

Sumber: Sekolah Pasar di Pasar Potorono, 2013

Share this post

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on pinterest
Share on whatsapp
Share on telegram